Mewabahnya virus covid-19 atau yang biasa kita sebut Corona membekukan aktivitas kita untuk sementara. Dunia pendidikan tidak lepas dari dampak tersebut. Semuanya dilakukan dirumah saja, model pembelajaran barupun dilakukan. Pembelajaran jarak jauh yang berbasis IT. Hal ini menuntut guru, peserta didik, serta wali murid untuk tanggap kemajuan teknologi dengan cepat dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ritme kehidupan karena desakan keadaan. Beberapa orang dapat langsung menyesuaikan diri, tetapi beberapa orang akan kesusahan bahkan hingga stres karena adaptasi yang serba mendadak.

Dalam variasi pembelajaran online kali ini, SMP Stella Duce 1 Yogyakarta menggandeng seorang seniman. Namanya sudah sering muncul diberbagai acara kebudayaan khususnya tari. Tidak hanya secara nasional bahkan internasional. Bapak Didi Hadi Prayitno atau yang biasa kita kenal dengan nama Didi Nini Thowok merupakan seorang seniman tari yang juga merupakan wali murid di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta. Dalam Talkshow ini mengangkat tema Pendidikan karakter melalui seni budaya. Acara dipandu oleh bapak A. Estu Pramana, salah satu guru di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta yang memiliki ketertarikan dengan dunia seni.

“Bertemu dengan pelukan, berpisah tanpa jabat tangan”

Kalimat diatas sangat populer akhir-akhir ini. Kita semua tahu bahwa selama pandemik semua kegiatan dalam kelompok dihentikan. Begitu juga dengan sekolah. Penerapan pembelajaran jarak jauh yang mengharuskan peserta didik belajar di rumah tanpa bertemu dengan teman. Hal ini berlanjut, hingga waktu kelulusan terjadi. Acara kelulusan yang biasanya diwarnai oleh beragam rangkaian acara pun harus dikemas sedemikian rupa untuk meminimalisir acara berkelompok dengan skala besar. Alhasil, rangkaian acara kelulusan dilakukan secara online dan live streaming. Begitu juga yang dilakukan SMP Stella Duce 1 Yogyakarta yang pada hari Jumat, tanggal 5 Juni 2020 menggelar acara pelepasan peserta didiknya dengan live streaming.

Pada tanggal 19-20 Februari 2020, siswa-siswi kelas IX SMP Stella Duce 1 Yogyakarta mengadakan pameran batik dan pagelaran musik yang bertempat di unit 2 sekolah mereka. Dalam acara ini, seluruh siswa kelas IX menampilkan batik buatan mereka sendiri yang sudah berupa baju, gorden, taplak meja, sarung bantal, atau lukisan. Mereka membuat stan per kelas dengan ukuran tiap stan 2 m x 3 m. Selain itu, setiap siswa tergabung dalam sebuah band yang akan menampilkan 3 buah lagu di panggung. Band tersebut beranggotakan 5-6 orang. Tujuan digelarnya acara ini adalah sebagai ujian praktik murid-murid kelas IX. Selain sebagai sarana pengambilan nilai, melalui pameran dan pagelaran ini, diharapkan masyarakat dapat semakin mencintai seni batik. Dengan diadakannya pameran ini, SMP Stece—panggilan khas SMP Stella Duce 1—pun sekaligus menampilkan keunggulannya dalam pelajaran membatik.

Taman Pintar bekerjasama dengan Macquarie University Australia kembali menyelenggarakan kegiatan workshop robotik di tahun 2020. Kerjasama ini rutin diselenggarakan untuk mewujudkan misi Taman Pintar dalam menumbuhkembangkan minat anak dan generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan permainan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Memperkenalkan ilmu robotik kepada anak-anak, merupakan salah satu upaya untuk menciptakan generasi penerus yang lebih baik. Workshop dan mini kontes robotik 2020 ditujukan untuk siswa kelas 4, 5, 6 SD dan kelas 7, 8 SMP. SMP Stella Duce 1 Yogyakarta menjadi salah satu sekolah yang terpilih untuk mengikuti workshop dan mini kontes robotik 2020 di Taman Pintar.Dalam mini kontes robotik ini tim dari SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, yang beranggtokan Laurentius Ligresa, Sakuruta Megjuan, dan Pavel Jonathan mendapatkan juara 1 untuk jenjang SMP.