Article Detail

Yang Berasal dari Abu akan Kembali Menjadi Abu

Rabu abu, merupakan  awal dari permulaan  puasa  40 hari  bagi umat Katolik seluruh dunia. Masa puasa ini ditandai dengan menorehkan  tanda pertobatan di dahi dengan tanda salib dari abu. Hal ini menandakan kita sebagai manusia penuh dosa, dan perlu peran serta Allah untuk menyelamatkan kita.

Rabu, 14 Februri 2018, seluruh keluarga besar SMP Stella Duce 1, mengikuti misa persiapan puasa di Gereja Santa Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran Yogyakarta. Misa Rabu Abu ini dipimpin oleh Rm. Yohanes Dwi Harsanta Pr, selaku Pastor Kepala  Paroki  Kumetiran.

Rabu Abu tahun ini menjadi sesuatu yang spesial bagi para siswa khusunya, karena Rabu Abu ini bertepatan dengan hari Valentine. 14 Februari. Nuansa pertobatan sekaligus perayaan hari kasih sayang ini sudah direspon positif oleh  para siswa dengan mempersiapkan perayaan Valentine sehari sebelum Rabu Abu. Tidak menjadi masalah bagi para siswa perayaan yang membahagiakan bagi para remaja ini dilakukan sehari sebelumnya. Dan pada saat Rabu Abu mereka melakukan bakti sosial untuk warga di lingkungan sekolah.

Suasana menjadi sedikit berbeda saat masa pertobatan yang baru saja dimulai justru diawali dengan tanda kasih, perhatian dan Compassion pada sesama. Pembagian sembako warga satu RT sekaligus penyuluhan  kesehatan bagi warga sekitar bekerjasama dengan lembaga lain. Selain warga satu RT, kami juga memberikan sembako pada para penarik becak, satpam, petugas kebersihan sekolah, dan pedagang sekitar sekolah.

Indahnya berbagi di saat pertobatan Rabu Abu.

(Oleh : L. Aprilliana Wiwit Wahyuni, S.Pd.)






Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment