Article Detail
Sarung Tangan Penerjemah Bahasa Isyarat Ini Bawa Siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta ke Meksiko
Dua Siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta akan mengikuti lomba Expo Ciencias Nacional 2017 di Meksiko.
Expo Ciencias Nacional ini akan diselenggarakan di La Paz - Baja, California Sur, Meksiko tanggal 5 - 8 Desember mendatang.
Selain siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, perwakilan Indonesia lainnya yang juga akan berangkat ke Meksiko adalah dari SMP Al-Hikmah Surabaya yaitu Zidni Naura Rahmah dan Isyfi Hayati.
Selain itu ada juga perwakilan dari SMPN 5 Yogyakarta yaitu Muhammad Hanif Wicaksono dan Muhammad Raditya Rizqia Ramadhan.
Dua siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta yang akan berangkat ke Meksiko adalah Reynard Ardian Simanjutak dan Christopher Marcellino.
Reynard dan Christo berhasil menciptakan Sarung Tangan Penerjemah Bahasa Isyarat Berbasis Arduino.
Ide tersebut berawal dari pengalaman pribadi Reynard sewaktu naik Trans Jogja di Pasar Sambilegi.
Waktu itu ada seorang penumpang penyandang tuna wicara yang ingin berbicara dengan petugas Trans Jogja.
Namun petugas Transjogja tersebut tidak dapat memahami apa yang dimaksud oleh penumpang tersebut.
"Dari pengalaman tersebut saya ingin membantu mereka, gimana caranya kehidupan mereka sehari-hari lebih baik dan tidak ada miss komunikasi lagi," tutur Reynard, Selasa (28/11/2017).
Hasilnya, sarung tangan penerjemah bahasa isyarat ini akan mengeluarkan output berupa display alphabet dan suara dari speaker.
Sarung tangan penerjemah bahasa isyarat ini sudah diujikan di beberapa warga yang berada di lingkungan SMP Stella Duce 1 Yogyakarta.
Pada Expo Ciencias Nacional 2017 di Meksiko mendatang, ia juga akan mempresetasikan mengenai penelitian tersebut.
Saati ini Reynard dan Christo tengah sibuk menyempurnakan bentuk sarung tangan agar rapi untuk megurangi rentan kerusakan.
Christo berharap dapat membawa nama baik Indonesia ke manca negara.
"Membawa pulang hasil yang terbaik sehingga dapat membanggakan sekolah, daerah dan negara," tutur Christo kepada Tribunjogja.com, Selasa (28/11/2017).
Christo menekankan agar timnya tetap jujur dan berusaha semaksimal mungkin.
"kalo udah berusaha semaksimal mungkin, kesuksesan akan datang dengan sendirinya," Kata Christo.
Guru IPA SMP Stella Duce 1 Yogyakarta Parjo berpesan kepada anak-anak agar menampilkan karya terbaik dan selalu menekankan daya juang.
"Berusaha semaksimal mungkin, selebihnya Tuhan yang mengatur. Semoga bisa membawa harum nama Indonesia dan sekolah," ujarnya.
Sebelumnya, Reynard dan Christo berhasil meraih medali emas pada LPSN 2017 lalu yang diselenggarakan pada tanggal 9-13 Oktober 2017 di Jakarta.
Ke depan, Reynard dan Christo akan mengembangkan sarung tangan penerjemah bahasa ini per suku kata, karena saat ini masih per alphabet.
Selain itu mereka juga akan mengembangkan mesin learning yaitu sebuah mesin yang dapat belajar.
http://jogja.tribunnews.com/2017/11/28/sarung-tangan-penerjemah-bahasa-isyarat-ini-bawa-siswa-smp-stella-duce-1-yogyakarta-ke-meksiko?page=3
-
there are no comments yet