Article Detail

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018


Setiap tanggal 2 Mei kita yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan pasti tidak akan lupa dan meninggalkan even ini yaitu Hari Pendidikan Nasional.  Hari Pendidikan Nasional secara historis diperingati karena Tokoh Pendidikan, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan pernah menjadi menteri Pengajaran / Pendidikan di masa lahirnya RI yaitu Ki Hajar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama kecil Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan kementeriannya berupaya memulai tradisi baru peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang jatuh pada 2 Mei, pada tahun ini (2018). Muhadjir membuka Pekan Peringatan Hardiknas 2018 di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (21/2/2018). Pekan peringatan Hardiknas 2018 mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Pekan peringatan Hardiknas 2018 digelar serentak di 34 Provinsi pada 21-27 April 2018. "Kami juga menyelenggarakan pemutaran film dalam negeri khususnya hasil karya para kawula muda," dia menambahkan. Pemutaran film dilakukan secara serentak di 34 provinsi dengan tujuan memberi penghargaan terhadap karya kreatif anak bangsa. Film yang dipilih adalah yang bermuatan pesan-pesan pendidikan. Kepala Pusat Pengembangan Film Kemdikbud, Maman Wijaya, menambahkan film yang diputar merupakan film yang memiliki nilai-nilai pendidikan karakter. Terdapat setidaknya lima nilai pendidikan karakter yang termuat dalam film tersebut yakni integritas, cinta Tanah Air, kemandirian, gotong royong, dan religius.
Upacara peringatan Hardiknas tahun 2018 yang diselenggarakan SMP Stella Duce 1 Yogyakarta dilaksanakan di 2 tempat yang berbeda, karena dengan agenda kegiatan siswa yang berbeda. Upacara Hardiknas di tempat pertama diselenggarakan di halaman upacara SMP Stella Duce 1 Yogyakarta dengan Inspektur Upacara oleh Bapak Yohanes Mujiharjo, S.Pd. dengan petugas dari pengurus OSIS SMP Stella Duce 1 serta diikuti oleh peserta upacara : Suster-Bapak/Ibu Guru dan Karyawan, serta para siswa kelas VIII dan sebagian kelas IX (kelas IX Sentani, IX Tambara dan IX Tondano). Adapun amanat Pembina upacara oleh Inspektur upacara yaitu memberikan pesan kepada para siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta untuk tetap memperjuangkan nilai-nilai kegigihan dan daya juang untuk meraih cita-cita yang pernah dirajut dan dirintis oleh Ki Hajar Dewantara.
Sedangkan untuk Upacara Hardiknas di tempat kedua, yaitu di halaman Bumper Skadorn Jupiter Blok O Pangkalan AAU, Yogyakarta di hari pertama kemah (2 Mei 2018) bertepatan dengan hari pembukaan Kemah Penggalang Gugus Depan 05-003 dan 05-004 SMP Stella Duce 1 Yogyakarta . Upacara diselenggarakan mulai pukul 08.00 WIB dengan Inspektur Upacara Ibu Kepala Sekolah Dra A. Dewi Kunti Reknowati dengan memberikan pesan/amanat kepada siswa dan para pramuka penggalang kelas VII untuk belajar menjadi penerus pendidikan yang berkarakter dengan nilai kemandirian, kerjasama-gotong royong, daya juang, dan kedisiplinan yang juga menjadi karakter Yayasan Tarakanita dalam CC 5 + nya.
Hardiknas 2018 juga menjadi perhatian Gereja Katolik di Keuskupan Agung Semarang di mana Bapa Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko mengeluarkan Surat Gembala Hari Pendidikan Nasional 2018 yang disosialisasikan ketika Homili Perayaan Ekaristi sabtu-minggu sebelum Hardiknas yaitu tanggal 28-29 April 2018 dengan tema “Pendidikan Persaudaraan dan Pengembangan Karakter Kristiani”. Berdasarkan Dokumen Gravissium Education menyatakan pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam Gereja. Yang menjadi perhatian Gereja Katolik ialah Pendidikan Iman dan pendidikan Keluarga dari orang tua ialah pendidik pertama dan utama dalam pengembangan karakter Kristiani. Dalam Surat Gembala juga Bapa Uskup mengajak para penggiat sekolah-sekolah swasta Katolik untuk bersinergi meningkatkan dan menjaga kualitas karakter yang dalam lembaga pendidikannya sehingga akan memberikan buah-buah kader Kristiani yang mengedepankan prinsip kejujuran, keadilan dan peduli sesama dalam mengupayaakan kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian semua pesan dan amanat di Hari Pendidikan Nasional 2018 ini dapat disimpulkan bahwa perlunya pengembangan karakter yang nantinya membudaya dan akhirnya membawa generasi yang akan datang mampu mengaktualisasikan nilai dan karakter yang ada demi tercapainya cita-cita diri, masyarakat, bangsa- negara dan gereja.     (Abraham Bondan A.W Red)




Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment