Article Detail

Membatik Bersama Masyarakat

Salah satu program kerja sebagai wujud pelibatan dengan masyarakat sekitar sekolah di SMP Stella Duce 1 adalah pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar sekolah di mana sekolah berada yaitu di RW 20 RT 21 kalurahan Sosromenduran. Pada tahun ini agenda yang telah disusun adalah mengajak masyarakat untuk membatik bersama. Targetnya agar masyarakat bisa memiliki keterampilan lebih sekaligus mencintai budaya, bahkan harapan besar masyarakat bisa menggunakan keterampilannya untuk lebih meningkatkan penghasilan.

Kegiatan ini sudah berlangsung 2 kali selama 2 tahun atau satu tahun sekali. Motif tiap tahun berbeda, dari proses memola, sampai dengan mencanting, mewarna, dan melorot. Sedangkan tahun ini mengambil yang simple dengan cara melipat kain ke dalam segitiga, kemudian mencelupkan warna, menjemur, dan jadilah kain batik sibori. Antusiasme masyarakat terkhusus kaum ibu-ibu, karena memang yang hadir 100 % ibu-ibu sungguh besar. Dalam waktu kurang lebih 2 jam, ibu-ibu sudah bisa memberi motif ke dalam  sepotong kain. Kegiatan yang dilaksanakan bersama dengan ibu-ibu se-RW dan beberapa RT ini diharapkan dapat mempererat persaudaraan antar sekolah dengan warga. Tahun ini fokus untuk motif adalah batik sibori. Ciri sibori adalah simple, mudah, dan cepat dalam membuatnya. Warna-warni motif yang dibuat oleh ibu-ibu membuat semarak. Batik Sibori yang mereka buat, akan digunakan sebagai seragam PKK. Adapun kegiatan ini sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2017 dan diikuti sekitar 30 orang ditambah dengan warga sekolah yakni satpam dan CS.

(Oleh : Dra. Y. Suparyanti)










Membatik Bersama Masyarakat

Program pemberdayaan masyarakat di SMP Stella Duce 1 dilaksanakan pada semester 1, tepatnya Senin, 17 Desember 2018 pukul 08.00 – 12.00 bertempat di aula dan halaman sekolah. Kegiatan tersebut berupa kegiatan membatik bersama masyarakat.  Kegiatan ini diawali oleh pihak sekolah untuk menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan. Setelah penjelasan dan ucapan selamat datang dilanjutkan penjelasan oleh narasumber. Narasumbernya adalah guru membatik SMP Stella Duce 1 yaitu ibu Dra. Th. Dharmayanti. Kegiatan membatik yang disampaikan adalah batik sibori. Kegiatan diikuti oleh 75 peserta yang sebagian besar adalah ibu-ibu yang berdomisili di  sekitar sekolah, dan juga remaja. Antusiasme masyarakat jauh lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Tahun 2017 hanya 40 orang dan tahun  2018 ini mencapai 75 orang. Ini pun kalau tidak kami batasi, pasti jauh lebih banyak lagi. Hanya, sekolah membatasi 75 orang.

Batik yang dibuat oleh masyarakat juga beraneka ragam sesuai kreativitas mereka. Selesai proses membatik, diperagakan/didokumenkan, dan diberikan kepada masyarakat untuk dipamerkan dalam kegiatan Gebyar Seni dan Budaya Kampung Sosrodipuran. Selanjutnya akan mereka gunakan sebagai seragam di kampong. Tidak hanya kegiatan membatik, sebagai ucapan terima kasih sekaligus memperingati kelahiran Sang juru selamat, masyarakat diberi bingkisan natal berupa sembako.



(Dra. Yuliana Suparyati)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment