Article Detail

MEMBASUH

Dalam tradisi Gereja Katolik, hari Kamis Putih secara khusus mengenang malam perjamuan terakhir Yesus bersama dua belas murid. Selain perjamuan, dikenang juga peristiwa pembasuhan kaki para murid sebagai simbol ketulusan seorang pemimpin dalam melayani. Tertulis di Injil Yohanes, Yesus menuangkan air, membasuh kaki para murid, lalu menyekanya dengan kain. Sebagai seorang guru, Yesus sesungguhnya layak mendapatkan perlakuan seperti yang dilakukan terhadap murid-Nya. Namun Ia memilih membasuh kaki para murid sembari mengajarkan perihal pelayanan kepada mereka. 

"Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu, Ia berkata kepada mereka, 'Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat padamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Aku-lah Guru dan Tuhan. Jadi, jikalau Aku membasuh kakimu, Aku adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat padamu'." (Yoh. 13: 12-15)

Tradisi membasuh kaki di hari Kamis Putih menunjukkan bahwa Kristus harid untuk melayani sesama dengan kerendahan hati dan penuh cinta kasih. Tindakan Yesus membasuh kaki murid-Nya merupakan simbolis penyerahan diri, pembersihan, pengampunan, pembaharuan, kerendahan hati, dan keinginan untuk menjadi hamba yang mau melayani. Bahkan orang hina sekalipun. 

Pada perayaan Kamis Putih kita bisa belajar tentang makna pelayanan, kerendahan hati, kebersamaan, dan kesederhanaan. Tentunya semua itu untuk mengajari kita keteladanan mengenai penghormatan.  Kita perlu menjalani Kamis Putih sebagai momen persiapan atas komitmen iman dan kesiapan diri menanggapi karya kasih Allah. Di hari ini juga kita perlu melakukan evaluasi kualitas hati dan diri di hadapan Allah. Sebagai umat yang percaya, kita perlu sungguh-sungguh membangun kasih dalam kerendahan hati yang bertanggung jawab atas karya pelayanan Kristus yang rela menebus dosa manusia. Sesungguhnya kita telah dipersiapkan dan diutus untuk menjalani hidup sebagai murid Kristus yang hidup dengan berkelimpahan kasih dan kerendahan hati.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment