Article Detail
KOTAK-KATIK BATIK: BATIK DULU DAN KINI
"Bapak, bagaimana cara membuat motif batik yang seperti ini? Saya sangat ingin membuatnya juga untuk baju seragam batik saya…."
Itulah satu dari sekian pertanyaan pemantik yang dilontarkan salah satu peserta didik SMP Stella Duce 1 pada Totok Kuswadji (Aryo Marwoto H.) seniman Lukis Batik yang sedang menggelar Pameran Tunggal Solo Exhibition "Damai Dihati Di Bulan Purnama - Seni Lukis Batik dan Seni Lukis Kanvas" di Museum Sonobudoyo tepatnya di Gedung Pameran Temporer beberapa waktu lalu.
Tahun 2012, SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA mendapatkan penghargaan MURI sebagai Sekolah Pelopor Pengguna Batik Karya Sendiri. Kami pun tak berhenti. Terus belajar dari para ahli dan penggiat seni bahwa Batik dulu dan kini harus tetap lestari. Dari galeri ke galeri di Museum Sonobudoyo tersebut, kami mendapatkan inspirasi untuk terus mengotak-katik Batik karya sendiri. Inilah perjuangan kami “nguri-nguri” budaya sendiri.
Di lokasi pameran tunggal oleh melakukan riset sederhana dengan mencermati detail karya lukis batik sekaligus menerapkan nilai Tarakanita yakni creativity dalam menghargai kreatifitas seni khususnya batik.
-
there are no comments yet