Article Detail

HOSANA!

Hari pertama pekan suci kita mulai dengan merayakan Minggu Palma. Di awal perayaan ekaristi minggu palma kita mengikuti prosesi peringatan masuknya Yesus ke kota Yerusalem. Saat itu ramai sekali orang berseru “hosana” yang artinya “selamatkanlah kami!” Pada saat itu ada dua hal yang menarik perhatian kita semua, yaitu daun palma yang ada di tangan umat dan keledai yang ditunggangi Yesus. 

Daun palma (palm of the hand) menunjukkan tanda kemenangan. Bentuk daun seperti tangan yang terbuka mengisyaratkan rasa menang dan terbebas dari perbudakan. Dengan melambaikan daun palma dan berseru “hosana”, maka dapat diartikan bahwa umat menaruh pengharapan besar akan hadirnya Yesus di Yerusalem. Daun palma yang dilambaikan merupakan bentuk pujian dan kemuliaan, kemenangan dan damai.

Selain daun palma, ada juga hewan kecil yang awalnya tidak pernah kita lirik tapi kini menarik perhatian. Hewan keledai yang ditunggangi Yesus rupanya memiliki makna mendalam. Keledai sangat dekat dengan simbol perdamaian dan kesederhanaan. Tentunya berbeda jauh dengan seekor kuda yang lebih dikenal memiliki aura perang. Pada zaman Yesus mereka yang datang dengan menunggangi seekor kuda pastilah akan menyampaikan kabar untuk berperang. Lain halnya dengan seorang yang datang dengan keledai lebih diyakini sebagai pembawa pesan damai. Yesus memilih datang dengan hewan yang lemah dalam artian Ia memilih bersama umat yang mau mengakui kelemahan dan membuka diri pada segala hal. 

Minggu palma menjadi awal permenungan kita akan kisah sengsara Yesus. Kita bisa melihat dan mengetahui bahwa melalui peristiwa ini Yesus ingin menegaskan bahwa Ia hadir untuk mendamaikan hubungan dengan Allah. Ia rela menjadi manusia dan menanggung beban dosa dunia dengan mati di kayu salib (bdk. Im 14-25).


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment